Lanjutan Liga Italy Seri A antara Torino vs AS Roma,Prediksi Score 0-1
Mengingat rekor H2H Torino yang superior, dikombinasikan dengan Sassuolo yang terlibat dalam pertandingan melawan Milan yang mengejar gelar, peluang mereka untuk finis pertama di babak pertama Serie A (SA) dalam tiga tahun tinggi. Kepuasan akan menang di antara para penggemar ‘Granata’ terlepas dari hasilnya, karena karya Ivan Juric telah membimbing mereka dari menyelesaikan musim lalu ke-17 hingga ketinggian baru mereka, berkat banyak kepada mereka yang hampir mengurangi separuh penghitungan gol mereka kebobolan (38) dibandingkan dengan musim lalu (69).
Torino juga tak terkalahkan dalam lima final musim terakhir mereka (W3, D2) dan mengalahkan Roma 3-1 di H2H musim lalu, tetapi itu adalah satu-satunya kemenangan mereka melawan ‘Giallorossi’ dalam empat pertemuan sebelumnya (L3). Awal yang cepat mungkin membantu, karena Torino tidak terkalahkan di semua 11 pertandingan SA kandang untuk melihat mereka membanggakan keunggulan setengah waktu (W8, D3).
Roma tetap berada di tengah-tengah pertempuran ketat untuk tempat-tempat Eropa, tetapi karena penampilan final Liga Konferensi Eropa UEFA mereka, mereka akan menyelesaikan tugas SA mereka lebih awal dari enam rival teratas mereka. Roma tidak pernah menang dalam lima pertandingan liga (D3, L2), membuat mereka rentan untuk finis di luar enam besar di musim berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1994.
Fans terpecah mengenai apakah Roma akan memprioritaskan final Liga Konferensi Europa atas tugas ini, dengan laporan di media sebagian besar mengharapkan beberapa rotasi kecil dari bos Roma yang didekorasi José Mourinho. Pendapat mereka mungkin divalidasi dengan cepat, karena Roma belum memenangkan pertandingan liga tandang ketika tertinggal setelah babak pertama musim ini (D2, L6).
Andrea Belotti diatur untuk menjadi pencetak gol terbanyak Torino untuk keenam kalinya dalam tujuh musim, sementara pemogokan lain untuk Roma Tammy Abraham (15 gol SA) akan membuatnya menyamakan Gerald Hitchens pada 1961/62 sebagai pemain Inggris dengan skor tertinggi dalam satu musim papan atas Italia!
Stat panas: Tak satu pun dari enam H2H terakhir telah berdiri level di babak pertama.
