Pada 14 Maret, Pengadilan Curacao memutuskan bahwa Cyberluck bertanggung jawab atas sublisensinya. Itu memerintahkan perusahaan untuk membayar pemain Turki uangnya. Itu adalah perjalanan yang cukup bagi pemain karena kasino Bahsine (dilisensikan oleh Cyberluck) menyita TRY 620.000 (sekitar USD 32rb) miliknya pada tahun 2018.
Sangat tidak mungkin bagi seorang pemain untuk menang sendirian. Dia menghubungi SBGOK, Yayasan Perwakilan Korban Game Online yang berbasis di Curacao, untuk mengajukan kasusnya di pengadilan. Bersamaan dengan jumlah penuh yang disita kasino, pengadilan memerintahkan untuk membayar bunga plus menutupi biaya hukum dan pencairan.
Cyberluck adalah salah satu dari beberapa pemegang Lisensi Master, yang telah mensublisensikan ratusan operator game. Mereka tampaknya tidak terlalu bersemangat untuk menengahi perselisihan antara kasino dan pemain. Tapi putusan pengadilan ini mungkin membuat mereka lebih terlibat dalam proses arbitrase.
